Welcome to CORETAN BANDAR DINATA BLOG

Berbagi sedikit pengalaman, pengetahuan, berita, dokumentasi dan memori.................semoga bermanfaat..!!!

Salam Ranah Nata...

Senin, 15 Juli 2013

Cerpen sore : Masjid Lamo Natal Kini



Masjid Lama = Masjid Lamo.

( Gbr 1 ; atas ; Photo Masjid Lamo Natal diambil dari arah depan (Barat) ).
( Gbr 2 ; samping kanan ; Perbaikan Toa/Pengeras Suara di kubah masjid menjelang Ramadhan 1434 H)
( Gbr 3 ; bawah ; Pengecetan ulang Masjid bagian luar dan dalam, oleh beberapa pekerja dan jamaah           menjelang puasa 1434 H)



( bdnews.com : Ranah Nata) Masjid Lamo Natal, demikian nama Masjid yang terletak di pinggiran sungai Desa Setia Karya Natal ini dinamakan. Tidak banyak yang penulis ketahui tentang sejarah dan keberadaan masjid ini. Namun yang menarik adalah ketika penulis menghampiri dan berkunjung ke Masjid ini, tepatnya menjelang puasa Ramadhan 1434 H dan berbincang panjang lebar mengenai Masjid Lamo ini dengan salah seorang dari Badan Kenaziran Masjid Lamo Natal.

Pada H-1 bulan Ramadhan 1434 H, tepatnya tanggal 9 Juli 2013, penulis mendatangi Masjid Lamo Natal, yang terletak di Desa Setia Karya Natal atau dulunya lebih dikenal dengan istilah Kampung Solok, Desa Pasar 4 Natal. Dengan bermaksud sekedar ingin tahu aktifitas didalam masjid menjelang kedatangan bulan ramadhan dan juga ingin bertanya beberapa hal kepada pengurus masjid itu sendiri tentang keberadaan Masjid Lamo tersebut yang konon katanya adalah Masjid yang tertua dan pertama kali dibangun di Kota Natal.Inilah yang akan dikonfirmasi pada BKM Masjid Lamo itu sendiri.

Ketika selepas waktu Ashar, penulis tiba di Masjid Lamo Natal, penulis mendapati kondisi Masjid yang sedikit berantakan dan terkesan sedang dalam perbaikan dan perapian. Betul perkiraan penulis, beberapa pemuda dan jama'ah Masjid sedang terlihat merapikan beberapa mushaf/ Qur'an dan menyusunnya dengan rapi pada tempatnya, sebahagian yang lain sedang menyapu bagian dalam dan luar masjid, beberapa anak muda nampak sedang memperbaiki mikrofon dan loudspeaker guna sebagai pengeras suara ketika azan dan keperluan malam taraweh. 

Saudara Riswan Lubis, sebagai Ketua BKM Masjid Lamo Natal yang penulis jumpai, didampingi ketika itu oleh Sekretaris BKM, Nirwan Syah, S.Pd tidak dapat penulis wawancarai karena kesibukan mereka mempersiapkan segala sesuatunya buat kegiatan ibadah sholat dan kelengkapan lainnya di Masjid Lamo Natal. Penulis pun memaklumi akan hal tersebut, dan sesekali penulis juga membantu beberapa pemuda yang siap untuk membentangkan sajadah buat jama'ah Laki-laki dan Perempuan. Namapk pemuda-pemuda tersebut sangat bersemangat dan ulet dalam bekerja di Masjid tersebut. Ketika penulis singgung dan tanyakan tujuan mereka membantu kerja di masjid ini, mereka menjawab dengan pasti bahwa mereka ingin mendapatkan pahala dan ridho Allah karena telah berbuat baik demi kemashalatan ummat. Hmmm, generasi rabbani, gumam penulis.

Di sebelah Masjid, berbatasan dengan sungai, berdiri kamar wudhu' permanen walaupun sederhana namun indah dan lumaan bersih yang seperti keterangan anggota BKM Masjid, baru saja rampung tahun ini. Selesaina Kamar Mandi ini adalah berkat kegigihan dan kerja keras para anggota BKM MAsjid Lamo Natal  membangun kamar wudhu ini sejak setahun yang lalu. Namun, baru tahun inilah rampung, berkat bantuan dan donasi dari para hamba Allah, jama'ah, warga Natal sekitar dan dari para perantau putra Natal dari Jakarta dan Medan yang tergerak hatinya untuk membantu masjid ini. Dan alhamdulillah, jama'ah sudah menggunakannya dengan baik dan bermanfaat. Pesan Ketua BKM, kepada penulis semoga banyak donatur ang mau membantu masjid ini agar lebih baik dan lebih makmur lagi kedepannya. Amin ( bdnews.com)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar